BONGKAHAN es dan bebatuan yang diliputi salju tampak memadati bagian bawah Air Terjun Niagara setelah badai musim dingin melanda sebagian wilayah Amerika Serikat dan Kanada.
Temperatur yang anjlok pada masa liburan Natal mengubah air terjun tersebut menjadi pemandangan langka. Badai musim dingin sejauh ini telah menyebabkan sedikitnya 39 orang meninggal dunia di Negara Bagian New York.
BACA JUGA:Badai Musim Dingin Terjang AS, Petugas Temukan Jenazah di Dalam Mobil hingga Gundukan Salju
Banyak dari korban berada di Kota Buffalo, sebelah selatan Air Terjun Niagara. Badai tersebut mendatangkan salju setebal 1,2 meter di kota itu, menimbulkan masalah lalu lintas dan menyebabkan terputusnya aliran listrik ke sejumlah rumah.
Kendati demikian, cuaca yang lebih hangat diperkirakan segera datang. Walau kawasan di sekitarnya membeku, Air Terjun Niagara yang berada di perbatasan AS-Kanada masih mengalirkan air.
Pada 2015, seorang pendaki asal Kanada mengejutkan khalayak setempat dengan mendaki bagian Air Terjun yang beku.
BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun 50 Mobil karena Kurang Jarak Pandang Akibat Badai Musim Dingin Terjang AS
(Arief Setyadi )