Komarudin mengaku sampai saat ini belum mendapat surat untuk mengamankan rencana pembongkaran dan eksekusi mess tersebut. Termasuk saat kericuhan itu terjadi.
"Sampai saat ini kami belum menerima surat tersebut. Kalaupun kami menerima surat itu kami akan mengarahkan kepada pemohon untuk bisa melakukan tahapan-tahapan mediasi," ucapnya.
Diapun meminta masyarakat DKI Jakarta yang bersuku Papua dan menghuni Mess Cendrawasih I untuk menjaga kondusivitas. Kata dia, jangan sampai terpancing emosi.
"Kami tentunya menjaga tatanan kehidupan masyarakat jangan sampai ada gesekan, jangan sampai ada kegaduhan, silakan lakukan (eksekusi) itu secara smooth, secara rapih jangan sampe timbulkan kegaduhan," ujarnya.
Komarudin juga meminta Pemprov Papua tidak memerintahkan kelompok orang terkait rencana eksekusi dan pembongkaran mess Cendrawasih I.
"Jangan sekali-kali mengunakan kelompok yang tidak ada kepentingan atau tidak ada urusannya dengan masalah itu ini," ujarnya.
"Kami garis bawahi ya jangan sampai menggunakan kelompok lain yang tidak ada urusannya. Siapa pun yang terlibat dan tidak ada kepentingannya manakala terjadi gesekkan akan saya angkut semuanya," tambahnya.