LUMAJANG - Jembatan Gladak Perak yang sempat terdampak erupsi Gunung Semeru mulai tersambung. Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang itu sempat terputus akibat erupsi Gunung Semeru pada 2021.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, penyambungan jembatan diperkirakan rampung dalam dua hari ini. Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam percepatan recovery bencana erupsi semeru.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lumajang mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR Pak Basuki dan seluruh keluarga besar Kementerian PUPR yang melakukan percepatan penanganan bencana termasuk membangun kembali jembatan gladak perak ini," kata Thoriqul Haq, melalui keterangan tertulisnya, pada Selasa (3/1/2023).
Cak Thoriq, sapaan akrabnya berharap pembangunan jembatan yang membelah Sungai Curah Kobokan ini diharapkan segera selesai. Hal ini untuk menyambungkan perekonomian dua kabupaten yang sempat terputus pasca erupsi parah Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.
"Harapan kami Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan tersambungnya Jembatan Gladak Perak ini bisa segera difungsikan dan kembali menjadi persambungan ekonomi masyarakat Lumajang, yang terputus beberapa waktu ini akibat terdampak erupsi Semeru," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Proyek Jembatan Gladak Perak, Tatang menjelaskan, pihaknya terus mengebut proses pembangunan jembatan tersebut. Gladak Perak nantinya akan menjadi jembatan rangka baja terpanjang di Indonesia dengan panjang 140 meter, lebar rangka 12 meter dan lebar aspal 7,5 meter.
Follow Berita Okezone di Google News