2. Belanda (1641)
Setelah berhasil merebut Malaka dari tentara Portugis, Belanda mulai menguasai Malaka dan melanjutkan sistem ‘Kapiten’ yang sebelumnya telah digunakan Portugis.
Meningkatnya populasi Eropa saat itu berimbas meningkatnya kebutuhan tenaga sebagai polisi. Kemudian Belanda mendirikan pasukan polisi yang disebut ‘Burgher Guard’.
Perwira Burgher Guard terdiri dari orang-orang Belanda yang saat itu tinggal di Malaka. Selain itu, Belanda juga penduduk Malaka sebagai bawahan para perwira polisi tersebut.
3. Inggris (1824)
Pada tahun 1824, Malaka kembali berpindah tangan dari Belanda ke Inggris melalui Traktat Anglo-Belanda.
Masa penjajahan Inggris ini lah yang paling lama dibandingkan dengan negara lain. Inggris juga telah mengintegrasikan semua pemerintahan Melayu yang sebelumnya dikelola oleh Penguasa Melayu dengan bantuan pejabat negara.
Intervensi Inggris menimbulkan ketidakpuasan di antara penduduk lokal. Beberapa individu bangkit melawan kolonial namun dengan mudah dikalahkan oleh Inggris karena upaya mereka lebih ke arah individualitas.
Di antara pahlawan yang melawan penjajah adalah Dol Said, Tok Janggut, Datuk Bahaman, Rentap, Dato Maharajalela, Rosli Dobi dan beberapa lainnya.
(Susi Susanti)