Pada 2016, Kim nekat datang ke Indonesia untuk bertemu dengan Dea sekaligus memutuskan berpacaran. Keduanya menghabiskan beberapa bulan di Indonesia sebelum Kim kembali ke Korea.
Saat kembali ke Korea, Dea dikenalkan dengan orang tua Kim untuk menjalin hubungan yang serius. Barulah setelah perjalanan ke Korea itu, Kim kembali lagi ke Indonesia untuk dikenalkan dengan keluarga besar Dea. Kedua orang tua Dea pun menyambut baik kehadiran Kim.
Untuk mengakhiri hubungan jarak jauhnya, Kim mengikuti program BIPA yaitu pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing, di Universitas Indonesia pada tahun 2018. Di tahun tersebut, Kim juga memutuskan untuk mualaf.
Pada 2019, keduanya memutuskan untuk naik ke pelaminan setelah tiga tahun berpacaran. Wanita yang berasal dari Cimahi, Jawa Barat ini mengatakan acara pernikahan sengaja dibuat sederhana dan berjalan dengan lancar.
"Kita menikahnya di Cimahi karena rumah aku ada di sana. Konsepnya simpel hanya keluarga dan teman-teman dekat dan menggunakan adat Sunda," jelasnya.