Dikatakan Eli, setelah dikurung lalu pihaknya memanggil orangtua anak - anak tersebut agar para orangtua nya tahu kelakuan anaknya yang sering mandi di toilet SPBU. Namun, orangtua anak - anak tersebut malah membuat video dan menyebarkan ke media sosial.
"Ya silakan tidak apa - apa. Kami juga punya video. Dan begitu setelah kejadian saya langsung lapor kepada management, " katanya.
Terpisah Neli, ibu salah satu korban saat dikonfirmasi di warung miliknya menuturkan, kejadian itu terjadi sudah beberapa hari yang lalu. Kala itu, anaknya memang mandi toilet di SPBU UB itu. Namun, ia tak menyangka jika pihak SPBU sampai tega mengunci anaknya di dalam toilet seperti itu.
"Anak saya mandi itu sehabis mMagrib bersama anak tetangga yang juga berjualan di sebelah ini. Lalu, ada satpam SPBU datang dan meminta kami untuk datang ke SPBU. Jika kami tak datang anak kami tak akan dikeluarkan dari toilet," ujar Neli.
Neli melanjutkan, usai peristiwa itu pihaknya lalu melaporkan perkara tersebut kepada Polres OKU. Neli mengaku, tak terima anaknya yang masih di bawah umur diperlakukan seperti itu.
"Malam itu juga kami langsung melaporkan peristiwa itu kepada polisi (Unit PPA Polres OKU)," tutupnya.