JAYAPURA – TNI mengirimkan dua kapal perang dan pesawat terbang militer untuk mencari dua prajurit yang menjadi korban tenggelamnya perahu cepat di perairan Yapen, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Sri Widodo, mengatakan, yang dikerahkan adalah KRI Albakora dari Lanal Biak, KRI Dorang dari Lantamal X Jayapura dan pesawat udara NC-212 Casa dari Koarmada III Sorong.
(Baca juga: Kapal Speedboat Terbalik di Yapen, 2 Tewas 3 Anggota TNI Hilang)
“Ketiganya menyisir di sekitar TKP tenggelamnya perahu cepat di perairan Pulau Kurudu, Distrik Pulau Kurudu, Kabupaten Kepulauan Yapen,” ujarnya dilansir Antara,Senin (9/1/2022).
Dari laporan yang diterima Sabtu (7/1) pukul 09.00 WIT, Plh Danramil 1709-05/Wartas, Serma Wiyoto, beserta enam anggota Koramil 1709-05/Wartas dan penumpang lain (masyarakat sipil) berangkat dari pelabuhan rakyat jembatan 3000 Serui, menuju kampung Barapasi, Distrik Wartas, Kabupaten Memberamo Raya, dengan menggunakan satu perahu cepat milik masyarakat.
Sekitar pukul 09.53 WIT, perahu cepat hilang kontak dan pukul 16.30 WIT, Serda Nanang Babinsa Koramil 1709-05/Wartas melaporkan hal itu kepada Kapten Inf Joko Alip yang kemudian dilaporkan ke SAR Serui dan satuan lainnya, kata Brigjen TNI Sri Widodo.
Widodo menjelaskan, Minggu (8/1) sekitar pukul 03.55 WIT, Kapolres Kepulauan Yapen menginformasikan ditemukan beberapa jenazah yang terdampar di perairan Pulau Kurudu Distrik Pulau Kurudu.
"KM Jolor yang berangkat dari Serui ke kampung Gesa, Kabupaten Mamberamo Raya yang awalnya menemukan para korban," kata Brigjen TNI Sri Widodo.
Follow Berita Okezone di Google News