Beijing memandang Taiwan yang berpemerintahan sendiri sebagai bagian integral dari wilayahnya di bawah kebijakan 'Satu China' - yang diakui oleh AS - dan menentang segala bentuk bantuan diplomatik dan militer kepada pemerintah di Taipei. Pejabat China menuduh Washington sengaja mengikis pengaturan lama dengan menjalin kerja sama militer yang erat dengan pulau itu.
Presiden Joe Biden telah dua kali menjanjikan dukungan militer AS jika terjadi invasi China, pertama pada bulan Mei dan sekali lagi pada bulan September. Namun, pejabat Gedung Putih menarik kembali pernyataan tersebut, dengan menyatakan bahwa AS tidak mendorong kemerdekaan Taiwan.
(Rahman Asmardika)