Sebelumnya, pada Minggu (8/1/2023), Netanyahu membela reformasi peradilan yang diusulkan, dengan mengatakan bahwa perubahan tersebut bertujuan untuk "mewakili keinginan para pemilih."
Reformasi peradilan yang direncanakan juga dikecam oleh mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz, yang mengatakan perubahan itu akan menyebabkan "perang saudara", dan akan "berdampak fatal" pada keamanan nasional Israel.
Seperti diketahui, pemerintahan Netanyahu dilantik pada 29 Desember 2022 pascapemilu pada November tahun lalu. Dari hasil pemilu, kubunya yang beraliran kanan itu dengan mudah mendapat dukungan mayoritas untuk membentuk pemerintahan baru.
(Susi Susanti)