Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Tengah Perselisihan Usulan Reformasi Peradilan, Netanyahu Dituding Hapus Demokrasi di Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 10 Januari 2023 |15:24 WIB
Di Tengah Perselisihan Usulan Reformasi Peradilan, Netanyahu Dituding Hapus Demokrasi di Israel
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Antara/Reuters)
A
A
A

YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dituding menghapuskan demokrasi di Israel, di tengah perselisihan atas usulan reformasi peradilan.

"Ini bukan reformasi peradilan, ini adalah perubahan rezim yang ekstrem... ini memisahkan Israel dari keluarga negara-negara liberal," kata pemimpin oposisi, Yair Lapid, di Twitter pada Senin (9/1/2023), dikutip Antara.

BACA JUGA:  Profil Benjamin Netanyahu yang Resmi Dilantik Jadi PM Israel ke-6 Kalinya, Politisi Tak Tertandingi

Lapid, yang juga mantan PM memperingatkan bahwa perubahan yang diusulkan akan memungkinkan koalisi pemerintah sekarang untuk membungkam siapa pun yang menentangnya, dan akan mengubah hakim menjadi politikus.

 BACA JUGA: PM Israel Benjamin Netanyahu Emban 3 Tugas Utama, Salah Satunya Soal Perjanjian Damai dengan Negara Arab

"Para hakim akan menjadi hakim pemerintah," kata Lapid dalam pertemuan partai yang ia dirikan, Yesh Atid.

Menteri Kehakiman Yariv Levin diketahui sedang merencanakan reformasi komprehensif sistem peradilan yang, jika diberlakukan, akan menjadi perubahan paling radikal dalam sistem pemerintahan di Israel.

Perubahan yang diusulkan akan sangat membatasi kekuasaan Mahkamah Agung, dan memberi pemerintah kekuasaan untuk memilih hakim, srta mengakhiri penunjukan penasihat hukum untuk kementerian oleh jaksa agung.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement