BEIJING - Lebih dari 30 tokoh dan akademisi Islam dari 14 negara berkunjung ke Daerah Otonomi Xinjiang, China.
Laman berita Global Times menyebutkan kunjungan itu dilakukan delegasi Islam dari berbagai negara, seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Suriah, Bahrain, Tunisia, dan Bosnia Harzegovina pada Minggu (8/1/2023).
Para delegasi dipimpin oleh Ketua Dewan Komunitas Muslim Dunia (WMCC) Ali Rashid Abdullah Ali Alnuaimi dan mereka disambut oleh Ketua Partai Komunis China (CPC) Xinjiang Ma Xingrui.
BACA JUGA:Â Â Gelombang Dingin Landa Xinjiang, Tewaskan 7 Orang
Lawatan delegasi asing tersebut merupakan kunjungan pertama pada 2023 ke wilayah di China barat laut itu, yang paling banyak dihuni etnis minoritas Muslim Uighur.
 BACA JUGA: 50 Negara Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, China Diminta Hormati Rekomendasi PBB
Para delegasi diajak mengunjungi ruang pamer di Kota Urumqi, yang menyimpan berbagai barang yang diklaim sebagai bukti tindak kekerasan berbau terorisme dan ekstremisme di Xinjiang selama periode 1990-2016.
"Menurut saya, apa yang kami lihat hari ini menunjukkan kenyataan yang terjadi di lapangan," kata Ali, seperti dikutip media yang berafiliasi dengan pemerintah China itu, dikutip Antara.
"Siapa pun yang berkunjung ke daerah ini seharusnya datang dan menyaksikan ini karena bagian dari sejarah. Tidak hanya China, seluruh dunia pun menderita akibat terorisme dan ekstremisme," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News