JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga Jumat (20/1/2023) pukul 06.00 WIT terjadi gempa susulan sebanyak 786 kali sejak gempa utama dengan magnitudo (M) 5,4 pada 2 Januari 2023 lalu yang mengguncang Jayapura, Papua. Di mana 65 gempa susulan tersebut dirasakan oleh masyarakat.
“Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak gempa bumi M4,9 (update M5.4) Kota Jayapura 2 Januari 2023 hingga Jumat 20 Januari 2023 06:00 WIT telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 786 kali dengan 65 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan banyaknya gempa susulan di Jayapura ini merupakan gambaran batuan di zona gempa sangat rapuh. Berbeda dengan kejadian gempa Banda yang berkekuatan M7,5 dengan gempa susulan hanya 12 kali.
Baca juga:Â Waspada Potensi Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Indonesia Hari Ini
“Gempa susulan Jayapura merupakan gambaran batuan di zona gempa sangat rapuh/brittle. Implikasinya banyak gempa susulan. Gempa Banda M7,5 susulan hanya 12 kali ini karena batuan elastic atau ductile. Sementara Gempa Jayapura bukan swarm karena ada gempa utamanya dengan M5,4,” ungkap Daryono.
Daryono pun terus mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu mengungsi karena tidak ada peringatan dini tsunami akibat gempa ini dari BMKG. “Masyarakat tidak perlu mengungsi karena tidak ada peringatan dini tsunami,” imbaunya.
Baca juga:Â Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Maluku Utara
Berdasarkan hasil analisis dan kajian cepat BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua. Sementara, kedalaman gempa berada cukup dangkal yakni, 10 km.
Â
Follow Berita Okezone di Google News
(fkh)
