UKRAINA – Amerika Serikat (AS) diketahui akan segera mengirim 31 tank tempur M1 Abrams yang kuat ke Ukraina. Keputusan ini sejalan dengan lobi yang dilakukan Ukraina selama berbulan-bulan.terhadap sekutu Barat untuk mengirim peralatan militer.
"Langkah penting menuju kemenangan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip BBC.
"Hari ini dunia bebas dipersatukan lebih dari sebelumnya untuk tujuan bersama - pembebasan Ukraina,” lanjutnya.
Ukraina juga memuji ‘pengumuman kembar’ yang dilakukan Jerman dan AS sebagai titik balik yang akan memungkinkan militernya mendapatkan kembali momentum dan merebut kembali wilayah yang diduduki hampir setahun setelah Moskow menginvasi. Ukraina juga mengatakan tank-tank itu dapat membantu mencegah potensi serangan Rusia di musim semi.
BACA JUGA: Bergabung dengan Jerman, AS Pasok 31 Tank Tempur M1 Abrams ke Ukraina
Seperti diketahui, Jerman mengatakan akan mengirim 14 tank Leopard 2 ke medan perang. Keputusan AS untuk mengirimkan tank M1 Abrams diumumkan hanya beberapa jam setelah keputusan Jerman tersebut.
Meski akuisisi tank dari Barat akan dianggap sebagai kudeta diplomatik untuk Zelensky, namun dia mengatakan pada Selasa (24/1/2023) bahwa negaranya membutuhkan setidaknya 300 tank untuk mengalahkan Rusia.
Beberapa negara Eropa memiliki persediaan tank Leopard 2, dan keputusan Jerman berarti beberapa di antaranya juga dapat dikirim ke Ukraina. Jerman berharap sekitar 90 unit pada akhirnya akan dikirim ke medan perang.
Sementara itu, para ahli mengatakan sepertinya perlu berbulan-bulan sebelum tank mencapai medan perang, karena tank-tank ini akan dibeli dari kontraktor swasta dan tidak dikirim dari timbunan yang ada.
Hal ini berbeda dengan tank Leopard 2 buatan Jerman yang bisa diambil dari stok yang ada dan diharapkan tiba dalam dua sampai tiga bulan. Tank-tank ini secara luas dipandang sebagai salah satu tank tempur paling efektif yang tersedia.
Keputusan untuk mengirim senjata berat itu menyusul pertikaian diplomatik selama berminggu-minggu. Jerman menghadapi tekanan internasional yang meningkat untuk mengirim tank-tank itu, tetapi ada spekulasi bahwa setiap keputusan untuk melakukannya akan tergantung pada AS untuk melakukan hal yang sama.
Seorang pejabat senior AS tanpa menyebut nama pada Rabu (25/1/2023) mengatakan kedua belah pihak berpartisipasi dalam percakapan diplomatik yang baik yang membuat perbedaan dan berkontribusi pada pergeseran luar biasa dalam kebijakan keamanan Jerman.
"Saya tidak akan menggunakan kata penutup. Apa yang dilakukan keputusan ini adalah menunjukkan betapa bersatunya kita dengan sekutu kita,” terang juru bicara keamanan nasional John Kirby ketika ditanya apakah keputusan AS dirancang untuk memberi Jerman perlindungan untuk mengirim tank.
(Susi Susanti)