SPANYOL - Seorang pria yang diduga membunuh seorang penjaga gereja dan melukai seorang pendeta di Spanyol selatan menghadapi deportasi.
Pihak berwenang mengatakan insiden itu terjadi pada Rabu (25/1/2023) ketika seorang pria bersenjata parang memasuki dua gereja di kota Algeciras.
Seorang pria Maroko berusia 25 tahun dilucuti dan ditangkap segera setelah itu.
Tersangka, yang diduga bertindak sendiri, diperkirakan akan dikirim ke ibu kota Madrid dan dihadapkan ke Pengadilan Tinggi atas tuduhan terorisme.
Pihak berwenang mengatakan tersangka akan dideportasi pada Juni mendatang karena dia berada di negara itu secara ilegal. Dia tidak memiliki tuduhan terkait kriminal atau terorisme baik di Spanyol atau negara sekutu lainnya dan tidak berada di bawah pengawasan.
BACA JUGA: Potret Toleransi! Pengungsi Banjir Kudus Sholat di Aula Gereja
Namun, pihak berwenang di Gibraltar mengatakan dia telah dideportasi dari wilayah itu pada 2019 karena pelanggaran imigrasi.
Algeciras bertindak sebagai pusat transit utama bagi para migran dari Maroko melintasi Selat Gibraltar.
Sementara itu, ratusan orang mengheningkan cipta selama satu menit di luar gereja Nuestra Senora de La Palma di mana sang verger, Diego Valencia, dibunuh. Banyak yang menangis dan pelayat meletakkan bunga serta menyalakan lilin untuk mengenang para korban.