Pejabat lokal pada Jumat, (27/1/2023) melaporkan penembakan hebat di utara, timur laut dan timur Ukraina, tempat beberapa pertempuran terberat sejak invasi Rusia pada 24 Februari tahun lalu.
"Pertempuran sengit berlanjut di sepanjang garis depan. Pasukan kami dengan kuat mempertahankan posisi mereka dan menimbulkan kerugian bagi musuh," kata Oleh Synehubov, gubernur wilayah timur laut Kharkiv, sebagaimana dilansir Reuters.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan medan perang.
Oleskandr Musiyenko, kepala Pusat Riset Militer dan Strategis Ukraina, mengatakan Rusia mengirimkan lebih banyak bala bantuan untuk memblokir kemajuan Ukraina.
“Mereka sebagian besar mengirim pasukan infanteri dan artileri ke medan perang, sebagian besar terdiri dari wajib militer. Tapi mereka tidak memiliki tingkat dukungan artileri dan tank seperti yang mereka miliki pada 24 Februari,” kata Musiyenko kepada televisi Ukraina.
"Mereka memiliki lebih sedikit sumber daya. Mereka mengandalkan keunggulan jumlah pasukan mereka."
Invasi Rusia telah membunuh ribuan warga sipil, menumbangkan jutaan orang dan membuat kota-kota menjadi puing-puing.