3. Pembebasan Sandera di Woyla, Thailand
Pada 1981, lima teroris yang menamakan diri sebagai Komando Jihad membajak sebuah pesawat DC-9 Garuda Indonesia dan menyandera penumpangnya. Pesawat dengan rute Palembang-Medan itu dipaksa terbang menuju Kolombo. Akan tetapi, bahan bakarnya tidak cukup dan mengharuskan pesawat mendarat di Woyla, Thailand.
Kopassus berhasil mengatasi pembajakan setelah empat hari kemudian. Berada di bawah arahan Letkol Infanteri Sintong Panjaitan, Kopassus berhasil bergerak cepat pada 31 Maret 1981 dan membebaskan sanderanya. Meskipun sang pilot, Kapten Herman Rante dan salah satu anggota satuan Para Komando Kopassandha harus gugur.
4. Operasi Mapenduma
Kopassus dikerahkan untuk membebaskan sandera di Mapenduma, Papua dan melibas si pemberontak. Kejadian ini dipicu oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyandera tim ekspedisi Lorentz pada 8 Januari 1996 dan memaksa Indonesia untuk mengakui eksistensi Negara Melanesia Barat.
Upaya pembebasan sandera saat itu dipimpin oleh Mayjen Prabowo Subianto yang mejabat sebagai Danjen Kopassus. Meskipun operasi ini tergolong berhasil menyelamatkan seluruh sandera, namun 2 orang sandera ditemukan tak bernyawa akibat diserang oleh OPM. Mereka adalah peneliti ornitologi, Matheis Yosias Lasembu dan Navy Panekanan yang merupakan ahli biologi.
(Erha Aprili Ramadhoni)