"Ke depan, saya ingin melihat kader IPNU-IPPNU lebih banyak mengisi pos decision maker dan pemimpin di birokrasi Indonesia, serta jadi profesor dan peneliti internasional yang berpengaruh," katanya.
Selain itu, ia ingin kader IPNU-IPPNU dapat menjadi sosok pengusaha handal. Menurutnya, hal ini sangat mungkin, asal prosesnya dikawal bersama.
Tak hanya itu, Nabil juga mendukung pengkaderan berjenjang mulai dari IPNU-IPPNU.
"Saya mendukung penuh pengkaderan berjenjang, yang diterapkan PBNU saat ini," ujarnya.
Skema ini, ia melanjutkan, akan menghasilkan kader-kader militan dan pemimpin yang terkonsolidasi dan meluas ke berbagai kawasan di Indonesia. "Artinya, distribusi kader NU akan lebih merata," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)