JENEWA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres mengutuk keras serangan bom bunuh diri di masjid yang menargetkan polisi di kota Peshawar di Pakistan. Ledakan masjid itu terjadi pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 13:30 (08:30 GMT) selama salat Ashar.
“Sangat menjijikkan bahwa serangan itu terjadi di tempat ibadah,” kata Sekretaris Jenderal António Guterres dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, dikutip situs resmi PBB.
“Kebebasan beragama atau berkeyakinan, termasuk kemampuan untuk beribadah dengan damai dan aman, adalah hak asasi manusia yang universal,” lanjutnya.
BACA JUGA Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid, PM Pakistan Umumkan Hari Berkabung Nasional
Guterres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berharap pemulihan segera bagi mereka yang terluka.
BACA JUGA: Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan, Jumlah Korban Bertambah Jadi 100 Orang Meninggal
Dia menegaskan kembali solidaritas PBB dengan pemerintah dan rakyat Pakistan dalam upaya mereka untuk mengatasi terorisme dan ekstremisme kekerasan.
Selain Guterres, Perwakilan Tinggi untuk Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNAOC), Miguel Ángel Moratinos juga mengutuk serangan itu.
Dia menekankan dalam pernyataan bahwa segala bentuk kekerasan dan tindakan teror terhadap warga sipil dan tempat-tempat keagamaan karena agama atau kepercayaan mereka, adalah tidak dapat ditolerir dan tidak dapat dibenarkan dan harus dikutuk dengan tegas.
Follow Berita Okezone di Google News