“Rumah ibadah adalah tempat suci di mana jamaah harus dapat mempraktikkan dan menyatakan keyakinan mereka dengan aman dan bebas,” katanya.
Dia juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas meningkatnya kasus diskriminasi, intoleransi dan semua tindakan kekerasan yang ditujukan terhadap anggota dari setiap keagamaan atau masyarakat lainnya.
Ini termasuk insiden yang dimotivasi oleh Islamofobia, anti-Semitisme, dan Kristenofobia, serta prasangka terhadap orang dari agama, kepercayaan, jenis kelamin, atau ras lain.
Dia menyerukan untuk saling menghormati semua agama dan keyakinan dan untuk mengembangkan budaya persaudaraan dan perdamaian.
Dia meminta pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung Rencana Aksi PBB untuk Menjaga Situs Keagamaan, yang telah dikembangkan oleh Aliansi, atas permintaan Sekjen PBB.
(Susi Susanti)