RUSIA – Rusia pada Rabu (1/2/2023) mengatakan bahwa pasokan senjata berdaya jangkau jauh ke Ukraina tidak akan menghalangi pasukan Rusia, tetapi akan meningkatkan ketegangan dan konflik.
Pernyataan dari juru bicara Kremlin Dmitry Peskov itu muncul di tengah-tengah laporan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan bantuan putaran baru yang akan mencakup roket-roket jarak jauh untuk membantu pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.
Reuters melaporkan bahwa menurut dua pejabat AS yang memberi pengarahan masalah tersebut, senjata yang disebut Ground Launched Small Diameter Bomb dengan daya jangkau 150 kilometer merupakan bagian dari paket yang diperkirakan akan diumumkan paling cepat pekan ini.
BACA JUGA:Â Soal Pasok Pesawat Tempur F-16 ke Ukraina, Sekutu Barat Kirim Pesan Tak Satu SuaraÂ
Dikutip VOA, paket itu diperkirakan akan termasuk senjata antitank Javelin, sistem penangkis drone dan artileri, kendaraan lapis baja, peralatan komunikasi dan peralatan medis yang cukup banyak untuk mendukung tiga rumah sakit lapangan.
BACA JUGA:Â Picu Perang yang Mengerikan, Sekutu Putin Peringatkan Pasokan Senjata ke Ukraina Sebabkan Malapetaka Dunia
Sementara itu, Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Rabu (1/2/2023) mencuit bahwa pada setiap tahap perang diperlukan senjata tertentu. Ia mengatakan sudah ada koalisi mitra yang membantu Ukraina mendapatkan dan melatih cara menggunakan tank, dan bahwa ada “pembicaraan mengenai rudal-rudal jarak jauh dan pasokan pesawat terbang.”
Follow Berita Okezone di Google News