Share

Rusia: Senjata Jarak Jauh dari Barat Akan Tingkatkan Ketegangan di Ukraina, Tidak Akan Halangi Pasukan

Susi Susanti, Okezone · Kamis 02 Februari 2023 09:22 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 02 18 2757556 rusia-senjata-jarak-jauh-dari-barat-akan-tingkatkan-ketegangan-di-ukraina-tidak-akan-halangi-pasukan-PyA4Q38EVs.jpg Rusia sebut pasokan senjata ke Ukraina akan meningkatkan ketegangan (Foto: Courtesy photo)

RUSIA – Rusia pada Rabu (1/2/2023) mengatakan bahwa pasokan senjata berdaya jangkau jauh ke Ukraina tidak akan menghalangi pasukan Rusia, tetapi akan meningkatkan ketegangan dan konflik.

Pernyataan dari juru bicara Kremlin Dmitry Peskov itu muncul di tengah-tengah laporan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan bantuan putaran baru yang akan mencakup roket-roket jarak jauh untuk membantu pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.

Reuters melaporkan bahwa menurut dua pejabat AS yang memberi pengarahan masalah tersebut, senjata yang disebut Ground Launched Small Diameter Bomb dengan daya jangkau 150 kilometer merupakan bagian dari paket yang diperkirakan akan diumumkan paling cepat pekan ini.

BACA JUGA: Soal Pasok Pesawat Tempur F-16 ke Ukraina, Sekutu Barat Kirim Pesan Tak Satu Suara 

Dikutip VOA, paket itu diperkirakan akan termasuk senjata antitank Javelin, sistem penangkis drone dan artileri, kendaraan lapis baja, peralatan komunikasi dan peralatan medis yang cukup banyak untuk mendukung tiga rumah sakit lapangan.

BACA JUGA: Picu Perang yang Mengerikan, Sekutu Putin Peringatkan Pasokan Senjata ke Ukraina Sebabkan Malapetaka Dunia

Sementara itu, Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Rabu (1/2/2023) mencuit bahwa pada setiap tahap perang diperlukan senjata tertentu. Ia mengatakan sudah ada koalisi mitra yang membantu Ukraina mendapatkan dan melatih cara menggunakan tank, dan bahwa ada “pembicaraan mengenai rudal-rudal jarak jauh dan pasokan pesawat terbang.”

Follow Berita Okezone di Google News

Menteri Pertahanan Ukraina Oleskii Reznikov mengatakan pada Rabu (1/2/2023), sehari setelah pertemuan dengan para pejabat Prancis, ia berterima kasih kepada Prancis karena menyediakan howitzer, rudal pertahanan udara dan kendaraan lapis baja, selain bahan bakar, peralatan dan pelatihan untuk tentara Ukraina.

Ukraina mendapat dorongan kekuatan pekan lalu sewaktu AS dan Jerman berjanji akan mengirimkan tank-tank ke Ukraina, setelah Jerman selama berpekan-pekan ragu-ragu mengenai pengiriman tank-tank canggihnya, Leopard 2.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, pada Selasa (31/1/2023)) memperkirakan bahwa selusin negara kini telah menjanjikan lebih dari 100 tank, yang ia sebut sebagai “sumbangan gelombang pertama.”

Para pejabat Ukraina telah meminta sekutu-sekutu Barat mereka agar mengirimkan jet-jet tempur agar dapat menanggapi serangan Rusia dengan lebih baik. Tetapi sejauh ini, seruan itu menghadapi tanggapan hati-hati.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini