JAKARTA- Alasan mengapa kebanyakan barang berasal dari China sering terlihat di seluruh negara,
Beberapa negara banyak didominasi dengan barang buatan Negeri Tirai Bambu.
Dari elektronik hingga non elektronik mayoritas ditemukan barang buatan China. Memang, barang-barang yang ada memiliki harga yang terjangkau.Kendati demikian, tak sedikit barang yang ada memiliki kualitas yang kurang. Lantas, mengapa kebanyakan barang berasal dari China? Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahuinya.
Follow Berita Okezone di Google News
Maraknya barang yang berasal dari China dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:
1. Upah Lebih Rendah
Cina adalah rumah bagi sekitar 1,41 miliar orang, menjadikannya negara terpadat di dunia. Hukum penawaran dan permintaan menyatakan bahwa karena penawaran pekerja lebih besar daripada permintaan pekerja berupah rendah, upah tetap rendah.
Selain itu, mayoritas orang Tionghoa adalah pedesaan dan kelas menengah ke bawah atau miskin hingga akhir abad ke-20 ketika migrasi internal mengubah distribusi pedesaan-perkotaan di negara tersebut menjadi terbalik. Para imigran ke kota-kota industri ini seringkali bersedia bekerja dalam banyak shift dengan upah rendah.
2. Tingginya Tenaga Kerja
Banyaknya tenaga kerja di China membantu memproduksi dalam jumlah besar, mengakomodasi kebutuhan industri musiman apa pun, dan bahkan memenuhi jadwal permintaan yang tiba-tiba meningkat.
3. Ekosistem Bisnis
Produksi industri tidak berlangsung dalam isolasi, melainkan mengandalkan jaringan pemasok, produsen komponen, distributor, lembaga pemerintah, dan pelanggan yang semuanya terlibat dalam proses produksi melalui persaingan dan kerja sama. Ekosistem bisnis di China telah berkembang cukup banyak dalam 30 tahun terakhir.
Misalnya, Shenzhen, telah berkembang sebagai pusat industri elektronik. Ini telah menumbuhkan ekosistem untuk mendukung rantai pasokan manufaktur, termasuk produsen komponen, pekerja berbiaya rendah, tenaga kerja teknis, pemasok perakitan, dan pelanggan.
4. Kepatuhan Lebih Rendah
Kegiatan industri di Barat diharapkan mematuhi undang-undang tertentu terkait dengan pekerja anak, tenaga kerja paksa, norma kesehatan dan keselamatan, undang-undang pengupahan, dan perlindungan lingkungan. Pabrik-pabrik China dikenal tak mengikuti sebagian besar undang-undang dan pedoman ini.
Secara sejarah, pabrik-pabrik China telah mempekerjakan pekerja anak, memiliki jam kerja yang panjang, dan belum memberikan asuransi kompensasi kepada para pekerja. Bahkan beberapa pabrik memiliki kebijakan bagi para pekerja dengan dibayar setahun sekali.
Itulah alasan mengapa kebanyakan barang berasal dari China yang tak banyak orang tahu.
(RIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.