Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin (6/2/2023) bahwa pihaknya prihatin dengan daerah-daerah di Turki yang belum ada berita setelah gempa mematikan tadi malam.
"Otoritas nasional akan fokus pada pencarian dan penyelamatan saat ini," kata juru bicara WHO kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.
"Kemudian kami akan mengharapkan peningkatan kebutuhan perawatan trauma untuk merawat yang terluka dan untuk mendukung seluruh sistem kesehatan di daerah yang terkena dampak,” lanjutnya.
Reuters melaporkan ketika para pejabat melakukan operasi penyelamatan yang panik, Turki telah mengeluarkan alarm 'Level 4', yang juga menyerukan bantuan internasional.
Pihak berwenang Turki mengatakan setidaknya 20 gempa susulan dirasakan, dengan yang terkuat berkekuatan 6,6 skala Richter.
Di Suriah, gempa melanda wilayah yang juga dihuni oleh sekitar empat juta orang yang mengungsi dari bagian lain negara itu. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyampaikan belasungkawa dan meyakinkan Turki tentang semua kemungkinan bantuan untuk mengatasi tragedi ini.
(Susi Susanti)