Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bantuan Gempa untuk Suriah Dianggap Tidak Adil karena Politik, Perang hingga Jalan Rusak

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 09 Februari 2023 |13:22 WIB
Bantuan Gempa untuk Suriah Dianggap Tidak Adil karena Politik, Perang hingga Jalan Rusak
Gempa dahsyat M7,8 mengguncang Turki hingga Suriah (Foto: The New York Times)
A
A
A

Juru bicara PBB Farhan Haq, mengatakan tim penilai bencana alam khusus PBB masih dalam perjalanan ke Suriah pada Rabu (8/2/2023).

“Tanggapan yang tidak proporsional di Turki dan Suriah berkaitan dengan kemampuan orang untuk memobilisasi di satu negara dibandingkan dengan yang lain,” terangnya.

Dia menjelaskan PBB sudah memiliki sekitar 700 anggota staf yang berbasis di Suriah dan di seberang perbatasan di Turki, dan untuk saat ini bergantung pada stok makanan, obat-obatan, peralatan darurat di gudang Suriah. Namun belum bisa mengisi kembali barang-barang tersebut.

Selain itu, Suriah juga menghadapi kekurangan bahan bakar dan generator, serta mesin berat untuk operasi penyelamatan dan suku cadang untuk memperbaiki ambulans dan truk, kata PBB.

Sejumlah pertanyaan pelik dan rumit akan menentukan sejauh mana dan kecepatan pertolongan bagi warga Suriah yang menghadapi krisis yang hanya diperbesar oleh gempa. Akankah pemerintah Suriah mengizinkan konvoi kemanusiaan untuk menyeberang ke wilayah oposisi? Akankah oposisi menerima bantuan dari pemerintah Suriah dan sekutunya? Dan akankah donor internasional bersedia menyalurkan bantuan jutaan dolar melalui pemerintah dan organisasi yang berafiliasi dengan pemerintah Assad? 

“Kami berharap semua orang mengutamakan kepentingan rakyat, kami mengesampingkan politik dan semua otoritas menjauh dari politik dan mengutamakan kepentingan rakyat,” terang Muhannad Hadi, Koordinator kemanusiaan regional PBB untuk krisis Suriah, kepada wartawan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement