NEW YORK - Penyelidik keselamatan udara Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka akan menyelidiki mengapa jet Boeing 777 tiba-tiba kehilangan ketinggian dan hampir jatuh ke Samudra Pasifik.
Penerbangan United Airlines 1722 diketahui telah meninggalkan Maui pada 18 Desember tahun lalu dan sedang mendaki ketika tiba-tiba jatuh 1.400 kaki (425m).
Pesawat dalam kondisi stabil di ketinggian hanya 775 kaki dan mendarat dengan selamat di San Francisco 27 menit lebih awal.
BACA JUGA: Boeing Diseret ke Pengadilan Atas Tuduhan Penipuan Terkait 2 Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan WNI
Insiden ini menambah sejumlah pesawat yang nyaris celaka pada tahun ini.
Menurut Flightradar24, sebuah situs web penerbangan, penerbangan itu berjalan normal hingga 71 detik setelah lepas landas dari Bandara Kahului ketika tiba-tiba turun ketinggian.
BACA JUGA: NASA dan Boeing Siap Hadirkan Desain Pesawat Baru, Dinilai Lebih Menguntungkan Penumpang pada 2030
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), yang menyelidiki kecelakaan pesawat AS, akan membuat laporan tentang insiden tersebut dalam waktu tiga minggu.
"Ada sejumlah jeritan di pesawat. Semua orang tahu ada sesuatu yang tidak biasa, atau setidaknya ini tidak normal,” terang penumpang Rod Williams kepada CNN.