Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pria yang Stress karena Disfungsi Ereksi hingga Ingin Bunuh Diri

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 17 Februari 2023 |06:08 WIB
Kisah Pria yang Stress karena Disfungsi Ereksi hingga Ingin Bunuh Diri
Ilustrasi/Foto: Freepik
A
A
A

Diam-diam saya mulai memesan Viagra secara daring dari India. Saya menyelinap masuk ke kamar mandi untuk minum pil itu sebelum berhubungan seks. Kemudian saya melakukan seks oral terhadap pasangan saya selama 20 menit hingga penis saya terasa cukup keras untuk penetrasi.

Pil yang saya beli harganya £1,50 (lebih Rp25.000) per butir dan harus dibeli dalam kemasan 20 butir. Saya harus menghabiskan ratusan pound (jutaan rupiah) selama bertahun-tahun. Kalau kebanyakan laki-laki menyimpan kondom di dompet mereka, maka saya menyimpan Viagra. Saya tidak mengerti mengapa hal ini terjadi pada saya ketika saya masih sangat muda - itu membuat saya sangat frustrasi.

Jika persediaan pil saya habis, saya pasti panik dan mencari-cari alasan untuk tidak berhubungan seks. Bahkan ketika saya sudah mengonsumsi pil pun, saya masih belum bisa menikmati hubungan seks.

Saya takut bila tiba-tiba penis saya lembek saat tengah berhubungan seks.

Suatu hari, pacar saya menemukan pil-pil tersebut dan bertanya apa itu. Saya merasa canggung dan pura-pura tidak mendengarnya. Terbongkarnya rahasia itu membuat hubungan kami tegang dan akhirnya kami putus.

Saya berharap bisa membicarakan masalah saya dengannya namun saya merasa malu.

Ingin mengakhiri hidup

Setelah beberapa tahun, saya hampir bunuh diri. Sulit bagi saya untuk memulai hubungan romantis dengan serius - bagaimana hubungan itu bisa bertahan jika penis saya tidak berfungsi dengan baik? Saya merasa sepertinya saya tidak akan pernah dapat menemukan cinta dan membina sebuah keluarga jika penis saya mengalami disfungsi, jadi apa gunanya mencoba?

Saya bisa menangis mengkhawatirkan penis sampai tertidur. Saya lalu mulai menggunakan narkoba. Saya hanya berpikir, toh tubuh saya juga sudah berantakan - mengapa saya harus peduli bila narkoba itu merusak lebih jauh?

Suatu hari, diri saya benar-benar sudah hancur lebur dan akhirnya memberitahu ibu saya tentang semua yang saya alami. Sambil duduk di dapur saya katakan kepadanya bahwa jika saya sampai usia ke 30 ini masalah saya belum terselesaikan, saya akan bunuh diri. Dia terkejut, namun dia membantu saya dengan langsung membuatkan janji dengan seorang dokter lain.

Saya dirujuk ke seorang ahli urologi yang merekomendasikan banyak pengobatan baru. Saya mencoba segalanya: pil, jeli, bahkan suntikan. Suntikan adalah yang terburuk dari semua itu. Rupanya, para bintang porno menggunakannya agar penis mereka tetap tegak selama syuting film berlangsung.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement