“Jangan sampai programnya kemiskinan di daerah tertentu, tapi anggaran studi banding sama makan-makannya sama rata-rata. Karena yang dibagi makanannya tetap saja, telur dibelah jadi dua, sama kacang hijau. Anggarannya banyak untuk rapat-rapat, sama seminar dibandingkan dibagikan ke rakyat,” paparnya.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah (Pemda) tidak studi banding hanya untuk mengetahui bagaimana cara mengentaskan kemiskinan saja.
“Jangan sampai menurunkan kemiskinan programnya studi banding menurunkan kemiskinan, hanya studi banding terus nggak pernah tereksekusi,” tukasnya.
(Natalia Bulan)