Angin Kencang Terjang Kota Palu, 48 Jiwa Terdampak: Waspada Cuaca Ekstrem Masih Mengintai
JAKARTA – Permukiman warga di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah diterjang angin kencang pada Rabu 15 Februari 2023. Angin kencang menerjang sekira pukul 05.45 WIB setelah hujan angin menerjang kawasan tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, ada 11 KK/48 jiwa terdampak.
BACA JUGA:BMKG: Cuaca Ekstrem di Sulut Berpotensi Terjadi hingga 18 Februari
Selain itu, menyebabkan kerugian materil yang meliputi 11 unit Rumah, dua Fasilitas Pendidikan serta satu Pos Kesehatan Desa.
"Di samping itu, angin kencang juga menyebabkan satu pohon tumbang yang berlokasi di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).
Muhari menambahkan, sesaat setelah kejadian, tim BPBD Kota Palu segera terjun ke lokasi kejadian guna melakukan penanganan darurat. Koordinasi lanjutan tengah dilakukan dengan Dinas Sosial Kota Palu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, dan pihak Kelurahan Balaroa untuk melakukan pendataan berkala mengenai peristiwa yang terjadi.
BACA JUGA: Waspada! Cuaca Ekstrem Masih Melanda Pulau Jawa
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada hari ini, wilayah Kota Palu berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari.
Bahkan, berdasarkan kajian inaRisk, Kota Palu memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem pada tingkat bahaya sedang hingga tinggi.
BNPB pun mengimbau pemerintah setempat melakukan pemeriksaan berkala terhadap fasilitas yang rusak seperti gedung-gedung, rumah, papan reklame, hingga pembersihan dahan pepohonan yang runtuh di sekitar pemukiman.
Kepada masyarakat diimbau menjauhi daerah yang rawan ketika hujan lebat mengguyur wilayah tempat tinggal. Sebaiknya, berlindung di dalam rumah dan pastikan jalur evakuasi di rumah tidak terhalang barang.
"Tetap memperhatikan tanda bahaya dengan selalu mengikuti instruksi pemerintah setempat," pungkasnya.
(Arief Setyadi )
