"Hari ini adalah waktu emosi dan waktu untuk solidaritas," katanya saat berkunjung ke sekolah tersebut.
"Seluruh bangsa hadir di sini untuk mengungkapkan kesedihan dan emosinya,” lanjutnya.
Media lokal melaporkan siswa tersebut mungkin menderita masalah kesehatan mental. Mereka mengatakan pada tahap penyelidikan ini tidak ada petunjuk bahwa insiden itu terkait dengan teror.
(Susi Susanti)