Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dibunuh dan Dimutilasi Mantan Suaminya, Kepala Model Cantik Hong Kong Ditemukan dalam Panci Sup

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 27 Februari 2023 |11:40 WIB
Dibunuh dan Dimutilasi Mantan Suaminya, Kepala Model Cantik Hong Kong Ditemukan dalam Panci Sup
Abby Choi. (Foto: Instagram: Abby Choi)
A
A
A

HONG KONG – Pembunuhan sadis model cantik Hong Kong Abby Choi, yang jasadnya ditemukan telah dimutliasi dengan beberapa bagian tubuhnya direbus, menghebohkan media China sepekan terakhir.

Choi, model dan influencer berusia 28 tahun, terakhir kali terlihat pada Selasa, (21/2/2023), setelah baru-baru ini wajahnya menghiasi sampul majalah mode Monaco L'Officiel.

Pada Sabtu, (25/2/2023) Polisi menemukan potongan-potongan tubuh Choi, termasuk kakinya, telah dimasak dan disimpan dalam sebuah lemari pendingin di Desa Lung Mei - kira-kira 27 km dari tempat dia terakhir terlihat di Kota Kowloon, Hong Kong, demikian dilaporkan South China Morning Post.

Polisi juga menemukan alat pemotong daging, palu, gergaji elektrik, dan penggiling daging di rumah, yang tampaknya digunakan sebagai “lokasi penjagalan” Choi itu. Polisi saat itu mengatakan bahwa beberapa bagian tubuh gadis cantik itu masih belum ditemukan.

Namun, pada Minggu, (26/2/2023), media lokal melaporkan bahwa kepala Choi yang dipenggal ditemukan dalam sebuah panci sup. Menurut keterangan polisi, potongan kepala Choi dalam keadaan utuh, meskipun diyakini bahwa seseorang berusaha “menghancurkannya”.

Beberapa tulang rusuk Choi juga telah ditemukan.

Polisi telah menangkap mantan suami Choi, Alex Kwong dan keluarganya, atas tuduhan pembunuhan berencana tersebut. Alex Kwong, kakaknya, serta ibu dan ayahnya dituduh telah merencanakan pembunuhan terhadap Choi selama sebulan sebelum akhirnya melakukan aksi sadis mereka.

Choi dan keluarga Kwong diketahui terlibat perselisihan terkait keuangan dan sengketa properti bernilai jutaan dolar.

"Kami percaya korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan yang melibatkan sejumlah besar uang," kata inspektur polisi Alan Chung seperti dikutip oleh kantor berita AFP.

"Ada yang tidak puas dengan cara korban menangani asetnya, yang menjadi motif pembunuhan."

Kasus ini mengingatkan publik Hong Kong pada pembunuhan Glory Chau and Moon Siu yang terjadi pada 2013. Pasangan itu dibunuh oleh putra mereka Henry Chau, yang memutilasi jasad keduanya, memasaknya dan menyimpannya di lemari pendingin.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement