Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Konflik Terpanas Israel-Palestina, Ribuan Warga Tewas

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Minggu, 05 Maret 2023 |07:11 WIB
5 Konflik Terpanas Israel-Palestina, Ribuan Warga Tewas
Serangan Israel ke Gaza. (Reuters)
A
A
A

KONFLIK antara Israel dan Palestina masih juga berlanjut hingga kini. Ribuan warga Palestina dinyatakan tewas akibat berbagai bentrok atau konflik tersebut.

Berikut adalah 5 daftar konflik/bentrok Israel-Palestina terpanas, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber pada Minggu (5/3/2023) :

1. Desember 2022

Sepanjang tahun 2022, PBB mencatat ada lebih dari 150 warga Palestina dan sekitar 20 warga Israel yang tewas dalam berbagai konflik atau bentrok. Salah satu fenomena yang cukup terkenal dan menyita perhatian publik adalah ketika tentara Israel menembak mati remaja asal Palestina yang baru berusia 16 tahun.

Melansir Arab News, gadis muda bernama Jana Majdi Zakarneh itu ditembak di wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, kala sedang melakukan penggerebekan di sekitar Jenin. Jasad Jana ditemukan keluarganya ketika tentara Israel meninggalkan tempat kejadian. Dalam insiden itu, dua warga Palestina lain juga mengalami luka, sementara seorang lainnya ditangkap. Penembakan tersebut terjadi di tengah bentrokan di daerah Al-Bayader. Setelahnya, ratusan warga Palestina melakukan protes atas penembakan tersebut.

2. Mei 2021

Masyarakat Palestina terlibat bentrok dengan warga Israel di Sheikh Jarrah pada 6 Mei 2021. Bentrokan tersebut terus menyebar ke wilayah Masjid Al-Aqsa dan Tepi Barat. Sehari setelahnya, aparat kepolisian dikirim untuk berjaga-jaga di sekitaran masjid.

Para personel tersebut dikerahkan ketika 70 ribu warga Palestina melakukan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa. Tentara Israel melakukan serangan ke arah masjid dan melukai ratusan orang yang tengah melakukan itikaf. Tercatat, setidaknya ada 200 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pihak Israel. Dalam bentrokan di masjid Al-Aqsa, tentara Israel melemparkan peluru karet, granat kejut, dan gas air mata untuk melawan massa Palestina. Serangan ini memicu protes banyak pihak, termasuk pemerintah Arab Saudi.

3. September 2019

Konflik antara Israel dan Palestina juga pernah terjadi pada September 2019. Personel Israel diketahui menembak dua demonstran hingga tewas. Mirisnya, salah satu korban diketahui baru berusia 14 tahun. Sebelumnya, kedua korban mengikuti aksi unjuk rasa di sepanjang perbatasan Gaza-Israel pada Jumat, 6 September 2019. Selain itu, 70 orang lainnya dikabarkan terluka.

Pihak militer Israel menyatakan bahwa demonstrasi itu diikuti oleh 6 ribu orang, beberapa di antaranya melemparkan bom api dan bahan peledak.

4. Maret 2018

The Great March adalah sebutan untuk peristiwa konflik di Gaza yang dimulai pada 30 Maret 2018. Peristiwa tersebut diawali oleh unjuk rasa warga Palestina, yang menginginkan dihentikannya blokade Israel dan pengembalian hak-hak pengungsi.

Para demonstran tidak membawa senjata, namun melakukan pembakaran ban dan pelemparan batu untuk merusak pagar di sepanjang perbatasan. Israel menanggapi aksi tersebut dengan melempar gas air mata, peluru tajam, dan peluru karet. Ratusan orang dikabarkan tewas, sementara belasan lainnya mengalami luka-luka.

5. Agustus 2014

Konflik antara Israel dan Palestina pecah pada 2014, sejak 8 Juli hingga 26 Agustus. Peristiwa ini disebut sebagai bencana paling besar di Gaza, sejak dimulainya pendudukan Israel pada 1967. Israel menginvasi Gaza setelah upaya pengeboman udara yang dilakukannya gagal menghentikan gerilyawan Palestina yang menghujani sejumlah kota di Israel dengan roket. Hamas menyatakan sudah menembakkan roket sebanyak 21 buah ke wilayah Israel.

Pada 1 Agustus, kedua pihak sepakat gencatan senjata selama 72 jam. Setelah itu, pertempuran lanjutan terjadi dan menyebabkan tewasnya warga sipil di Jalur Gaza. Melansir Okezone, pihak medis setempat mengeklaim ada seorang bocah laki-laki yang tewas dan enam lainnya mengalami luka setelah Israel melancarkan serangan udara. Serangan roket Israel tersebut adalah respons atas serangan serupa yang dilakukan Hamas.

Sebanyak 2.251 warga Palestina tewas akibat konflik yang berlangsung selama 50 hari ini. Kebanyakan korban merupakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Selain itu, 11.231 warga Palestina terluka. (Litbang MPI)

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement