Alasan Indonesia Memiliki Tingkat Frekuensi Bencana yang Tinggi
JAKARTA - Selama beberapa bulan terakhir tingkat frekuensi bencana hidrometeorologi di Indonesia terus meningkat. Bencana hidrometeorologi sendiri merupakan bencana yang disebabkan oleh iklim dan cuaca. Jenis bencana ini meliputi banjir, longsor, maupun kekeringan.
Bencana hidrometeorologi memberikan dampak besar bagi masyarakat antara lain yaitu menyebabkan hilangnya harta benda, kerusakan lingkungan, adanya gangguan sosial, ekonomi hingga hilangnya nyawa.
Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Budi Harsoyo memaparkan beberapa alasan mengapa tingkat bencana hidrometeorologi di Indonesia terus meningkat.
“Indonesia ada di dunia maritim dan banyak pakar meteorologi dan klimatologi Indonesia adalah miniatur iklim dunia, karena kita (Indonesia) persis ada di lintas khatulistiwa dan kita (Indonesia) diapit oleh dua benua dan dua samudra. Sehingga iklim di Indonesia dianggap sebagai miniatur dunia.” jelas Budi Harsoyo dalam Special Dialogue.
Posisi Indonesia yang berada di lintas khatulistiwa dan diapit oleh dua benua serta dua samudra inilah yang membuat Indonesia terus mengalami peningkatan bencana terus menerus.
Sementara itu, menurut data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyebutkan bahwa selama satu dekade terakhir bencana di Indonesia didominasi oleh bencana hidrometeorologi.
(Khafid Mardiyansyah)
