MALANG - Ledakan dahsyat yang menghancurkan 3 rumah di Kasembon, Kabupaten Malang, disebut berasal dari bahan baku petasan.
Hal ini berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) gabungan yang dilakukan polis bersama tim Penjinak Bom (Jibom), Puslabfor Polda Jawa Timur, dan Satreskrim Polres Batu.
Tim gabungan dari polisi selesai melakukan olah TKP pada Minggu siang (12/3/2023) sekitar pukul 12.40 WIB. Polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi ledakan rumah dan membawanya untuk diperiksa di laboratorium forensik.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menjelaskan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi di lokasi ledakan, dugaan kuat disebabkan karena bahan petasan yang disimpan Ahmad Hasan Rifai di rumahnya di Dusun Pulosari RT 7 RW 11, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
"Korban ini membuat petasan. Kita mengarah ke sana untuk dugaan sementara," ucap Oskar Syamsuddin, ditemui di lokasi kejadian usai olah TKP pada Minggu (12/3/2023) siang.
Pihaknya menyebut korban meninggal, diduga kuat merupakan pembuat petasan. Hal ini didapati dari sejumlah keterangan saksi dari tetangga utara rumah Hasan dan beberapa saksi lain dari pihak keluarga korban.
"Ada tujuh saksi yang diperiksa awal. Beberapa saksi yang sudah mintai keterangan, beberapa kali setiap tahun korban membuat petasan," ujarnya.
Petasan yang dibuat Hasan hanya dperjualbelikan saat Ramadhan. Hal ini juga diperkuat adanya sejumlah bukti lain dari catatan-catatan pembuatan petasan dan bukti pengiriman barang yang diduga bahan pembuat petasan jenis kembang api.
Follow Berita Okezone di Google News