Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bulan Ramadhan di Antara Perang Ukraina, Gempa Turki hingga Ketegangan Israel dengan Palestina

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 23 Maret 2023 |16:21 WIB
Bulan Ramadhan di Antara Perang Ukraina, Gempa Turki hingga Ketegangan Israel dengan Palestina
Ilustrasi Bulan Ramadhan (Foto: AP)
A
A
A

Setelah salat magrib, keluarga dan teman berkumpul untuk “buka puasa” — pesta dengan suguhan liburan lokal seperti permen dan kacang. Masjid dan badan amal mengadakan perjamuan di luar ruangan di mana orang miskin dapat makan gratis setiap malam Ramadhan. Muslim kemudian bangun lebih awal untuk “sahur”, makanan kecil yang dimakan sebelum fajar.

Hotel bintang lima, terutama di negara-negara Teluk Arab yang kaya, menyelenggarakan buka puasa mewah, dan jaringan kabel mengungkap sinetron beranggaran besar, meraup jutaan iklan. Kedua praktik tersebut telah dikritik oleh kalangan konservatif, yang khawatir Ramadhan menjadi terlalu komersial.

Ramadhan memuncak pada Laylat al-Qadr, atau Malam Takdir, selama 10 malam terakhir bulan itu, ketika umat Islam melakukan ibadah larut malam yang intens. Muslim percaya ini adalah malam Tuhan mengutus Malaikat Jibril kepada nabi untuk mengungkapkan ayat pertama Alquran.

Setelah puasa hari terakhir, umat Islam merayakan Idul Fitri, liburan tiga hari yang meriah di mana anak-anak sering mendapatkan pakaian dan hadiah baru.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement