KYIV - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Jumat (24/3/2023) pihaknya "sangat prihatin" dengan apa yang dikatakannya sebagai eksekusi singkat terhadap tawanan perang oleh pasukan Rusia dan Ukraina di medan perang.
Tuduhan itu muncul tak lama setelah Kyiv menuduh pasukan Rusia membunuh seorang prajurit Ukraina yang ditangkap yang difilmkan mengatakan "Glory to Ukraine" sebelum ditembak mati.
Kepala Misi Pemantau Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina, Matilda Bogner, mengatakan bahwa organisasinya baru-baru ini mencatat pembunuhan oleh kedua belah pihak.
"Kami sangat prihatin dengan eksekusi singkat terhadap 25 tawanan perang Rusia dan orang-orang hors de combat oleh angkatan bersenjata Ukraina, yang telah kami dokumentasikan," kata Bogner pada konferensi pers di Kyiv, Jumat (24/3/2023), dikutip AFP.
"Ini sering dilakukan segera setelah ditangkap di medan perang," lanjutnya.
"Meskipun kami mengetahui penyelidikan yang sedang berlangsung oleh otoritas Ukraina terhadap lima kasus yang melibatkan 22 korban, kami tidak mengetahui adanya penuntutan terhadap pelakunya," tambahnya.
Bogner juga mengungkapkan keprihatinan "dalam" atas dugaan eksekusi 15 tahanan Ukraina oleh angkatan bersenjata Rusia setelah penangkapan mereka.