Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

China Ancam Tindakan Balasan Jika Ketua DPR AS Temui Presiden Taiwan di Los Angeles

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 29 Maret 2023 |12:48 WIB
China Ancam Tindakan Balasan Jika Ketua DPR AS Temui Presiden Taiwan di Los Angeles
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. (Foto: Reuters)
A
A
A

BEIJING - China mengancam akan melancarkan "tindakan balasan tegas" jika Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy selama kunjungan Presiden Taiwan itu ke Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Tekanan diplomatik terhadap Taiwan telah meningkat baru-baru ini, dengan Beijing memburu sekutu diplomatiknya yang semakin sedikit sementara juga mengirim jet tempur militer terbang ke pulau itu hampir setiap hari. Awal bulan ini, Honduras meninggalkan Taipei untuk menjalin hubungan dengan China, menjadikan kini hanya 13 negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.

Tsai dijadwalkan transit melalui New York pada 30 Maret sebelum menuju ke Guatemala dan Belize. Pada 5 April, dia diperkirakan akan singgah di Los Angeles dalam perjalanan kembali ke Taiwan, di mana pertemuan dengan McCarthy dijadwalkan untuk sementara.

Juru Bicara Kantor Urusan Kabinet Taiwan Zhu Fenglian pada konferensi pers Rabu, (29/3/2023) mengecam persinggahan Tsai dalam perjalanannya ke sekutu diplomatik di Amerika Tengah dan menuntut agar tidak ada pejabat AS yang bertemu dengannya.

“Kami dengan tegas menentang ini dan akan mengambil tindakan tegas,” kata Zhu sebagaimana dilansir Associated Press. Dia mengatakan bahwa AS harus “menahan diri dari mengatur kunjungan transit Tsai Ing-wen dan bahkan kontak dengan pejabat Amerika, dan mengambil tindakan nyata untuk memenuhi komitmen seriusnya untuk tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.”

Sementara itu pejabat senior AS mengatakan bahwa kunjungan transit melalui Amerika Serikat selama perjalanan internasional yang lebih luas oleh presiden Taiwan telah menjadi rutinitas selama bertahun-tahun.

Dalam kunjungan tidak resmi dalam beberapa tahun terakhir, Tsai telah bertemu dengan anggota Kongres dan diaspora Taiwan dan disambut oleh ketua American Institute di Taiwan, organisasi nirlaba yang dikelola pemerintah AS yang melakukan hubungan tidak resmi dengan Taiwan.

Tsai transit melalui Amerika Serikat enam kali antara 2016 dan 2019 sebelum memperlambat perjalanan internasional karena pandemi virus corona. Menanggapi kunjungan tersebut, China menyerang secara retoris terhadap AS dan Taiwan.

Namun, pertemuan yang direncanakan dengan McCarthy telah memicu kekhawatiran akan reaksi keras China di tengah meningkatnya gesekan antara Beijing dan Washington atas dukungan AS untuk masalah Taiwan, perdagangan, dan hak asasi manusia.

Menyusul kunjungan Ketua DPR saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan pada 2022, Beijing meluncurkan rudal ke wilayah tersebut, mengerahkan kapal perang melintasi garis median Selat Taiwan, dan melakukan latihan militer dalam simulasi blokade pulau tersebut. Beijing juga menangguhkan pembicaraan iklim dengan AS dan membatasi komunikasi militer-ke-militer dengan Pentagon.

McCarthy, mengatakan dia akan bertemu dengan Tsai ketika dia berada di AS dan tidak mengesampingkan kemungkinan bepergian ke Taiwan untuk menunjukkan dukungan.

Beijing melihat kontak resmi Amerika dengan Taiwan sebagai dorongan untuk menjadikan kemerdekaan de facto pulau itu yang telah berusia puluhan tahun permanen, sebuah langkah yang menurut para pemimpin AS tidak mereka dukung.

Pelosi adalah pejabat Amerika terpilih dengan peringkat tertinggi yang mengunjungi pulau itu sejak Ketua DPR Newt Gingrich pada 1997.

Di bawah kebijakan "Satu China", AS mengakui pandangan Beijing bahwa ia memiliki kedaulatan atas Taiwan, tetapi mempertimbangkan status Taiwan sebagai tidak menentu. Taipei adalah mitra penting bagi Washington di Indo-Pasifik.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement