Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korannya Diberedel Pemerintah, Jurnalis Ini Ogah Bungkam Mengritik Perang Rusia

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 30 Maret 2023 |11:21 WIB
Korannya Diberedel Pemerintah, Jurnalis Ini Ogah Bungkam Mengritik Perang Rusia
Jurnalis Rusia menolak untuk dibungkam saat mengritik perang Rusia-Ukraina (Foto: BBC)
A
A
A

"Tapi bagaimana jika besok propaganda tiba-tiba berhenti?" Aku bertanya. "Jika semuanya diam? Apa yang akan dipikirkan orang Rusia?,” ungkapnya.

"Generasi muda kita luar biasa," ujarnya.

"Itu sangat berpendidikan. Hampir satu juta orang Rusia telah meninggalkan negara itu. Banyak dari mereka yang tetap tinggal menentang apa yang terjadi di Ukraina. Mereka menentang neraka yang telah diciptakan Rusia di sana,” paparnya.

"Saya yakin segera setelah propaganda berhenti, generasi ini - dan semua orang yang berakal sehat - akan bersuara,” lanjutnya.

"Mereka sudah melakukannya. Dua puluh satu ribu kasus administratif dan kriminal telah dibuka terhadap orang Rusia yang telah melakukan protes. Oposisi dipenjara. Media telah ditutup. Banyak aktivis, warga sipil, dan jurnalis telah dicap sebagai agen asing,” ujarnya.

"Apakah Putin memiliki basis dukungan? Ya, yang sangat besar. Tapi ini adalah orang tua yang melihat Putin sebagai cucu mereka sendiri, sebagai seseorang yang akan melindungi mereka dan membawa pensiun mereka setiap bulan dan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada mereka setiap tahun. Orang-orang ini percaya cucu mereka yang sebenarnya harus pergi dan berjuang dan mati,” lanjutnya.

Tahun lalu Muratov melelang hadiah Nobel Perdamaian untuk mengumpulkan uang bagi pengungsi anak Ukraina. Dia memiliki sedikit optimisme tentang masa depan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement