MALANG - Pria yang sempat mengancam membunuh polisi melalui videonya ternyata diketahui kesal karena sempat termakan emosi. Pasalnya, pria bernama Rosidi, warga Dampit, Kabupaten Malang ini menerima telepon dari seseorang tak dikenal yang mengaku polisi.
Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro membenarkan, Rosidi pria yang mengaku pengedar narkoba pengancam polisi nekat membuat video itu karena ia emosi. Sebab, beberapa kali ia mendapat telepon dari nomor tidak dikenal, yang mengaku polisi dan akan menangkapnya atas dugaaan penyalahgunaan narkoba.
"Padahal, apa yang sudah dituduhkan itu, menurut Rosidi tidak benar. Sehingga ia pun terpancing emosi," ucap Wahyu Rizki Saputro, dikonfirmasi pada Rabu (12/4/2023).
Ditanya siapa orang yang telah menelepon Rosidi tersebut, Riski memastikan bahwa peneror itu bukan dari anggota kepolisian.
"Bukan dari kepolisian. Sudah kami pastikan bukan dari anggota polisi," kata mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini.
Di sisi lain, Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik menuturkan, Rosidi sengaja membuat video ancaman itu dan tidak disebarkan ke media sosial. Ia hanya mengunggah video itu sebagai status WhatsApp-nya, yang akhirnya diduga ada kontaknya yang melihat dan mengunduh video Rosidi itu.
"Diunggah di status WhatsApp-nya saja, dari status WA itu ada sekitar 57 orang yang membaca jadi kontaknya Rosyid itu ada yang membaca, dan dimungkinkan salah satu itu mendownload," ucap Taufik dikonfirmasi terpisah.