Siap Berdayakan NU, Gus-Gus Se-Jawa Berikrar di Depan Menag Yaqut
Menag Yaqut menyambut positif lahirnya Gerakan Nahdliyin Berdaya yang diinisiasi para guus-gus tersebut. Gus Yaqut, demikian dia akrab disapa menilai, pemberdayaan warga nahdliyin hakikatnya adalah menjadi tanggung jawab bersama.
Ia menekankan, meski memiliki jaringan struktural yang lengkap dan rapi, NU tak akan mampu menjangkau seluruh kadernya yang berada di berbagai penjuru negeri.
"Peran para kiai muda dan Gus ini sangat strategis karena memiliki umat serta rasa tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan masyarakat lebih berdaya dan sejahtera," ujar Gus Yaqut yang juga dipercaya sebagai Ketua Satuan Tugas Nasional GKMNU.
Gus Men menilai, Gerakan Nahdliyin Berdaya sangat bisa untuk berkolaborasi dengan GKMNU. Bahkan, secara khusus dia berharap GKMNU yang telah mendapat dukungan dari berbagai institusi ini bisa jadi alat yang mampu mengkohesikan kader NU yang terpecah.
"Kalau kita bisa ciptakan kohesi ini maka akan memberikan dampak positif kepada PBNU. Artinya, ketika PBNU memberikan arahan maka harus diterjemahkan secara utuh sampai ke bawah, tidak menciptakan deviasi," pungkasnya.
Di luar itu, lahirnya satgas GKMNU bisa jadi energi kinetik untuk membangkitkan sel-sel yang selama ini tidur. Dia optimistis NU memiliki kader potensial yang melimpah.
"Saya berharap apa yang kita lakukan menjadi embrio. Saya percaya ini tidak mudah karena butuh waktu yang panjang. Tapi kita harus sabar membuat sejarah baru. Kita harus yakin. Kepada siapa lagi kita gantungkan NU kalau bukan kita. Saya berharap ini makin hari makin membesar," pungkasnya.
(Arief Setyadi )
