PWPM DI Yogyakarta Desak Polri Usut Postingan Ancaman Terhadap Warga Muhammadiyah oleh Peneliti BRIN
JAKARTA – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DI Yogyakarta mengecam keras postingan provokatif dan mengancam yang dibuat oleh diduga peneliti BRIN terhadap warga Muhammadiyah yang viral di media sosial. PWPM DI Yogyakarta menyebut postingan itu dapat memecah belah persatuan bangsa dan melanggar UU Informasi dan Trasaksi Elektronik (UU ITE).
Sebagaimana dilaporkan postingan dari diduga pakar astronomi BRIN Andi Pangerang Hasanuddin di akun Facebooknya viral setelah mengancam akan “menghalalkan darah Muhammadiyah” dan menuding organisasi Islam kedua terbesar di Indonesia disusupi Hizbut Tahrir.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi dalam postingan di akun AP Hasanuddin.
Menanggapi posting bernada ancaman tersebut, PWPM DIY mendesak Andi untuk memberikan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Persyarikatan Muhammadiyah dalam waktu 1x24 jam .
PWPM DIY juga mendesak MenPAN RB dan Kepala BRIN untuk bertindak tegas terhadap ASN yang melakukan provokasi dan bersikap premanisme.
