Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Ahmad Yani: Dari Anak Sopir hingga Jadi Jenderal

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 08 Mei 2023 |06:00 WIB
Kisah Ahmad Yani: Dari Anak Sopir hingga Jadi Jenderal
Ahmad Yani (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani merupakan salah satu pahlawan revolusi. Ia gugur saat peristiwa G30S PKI pada 1965.

Namanya harum di seantero negeri dan kerap dijadikan nama jalan, nama masjid, nama universitas (Universitas Jenderal Ahmad Yani/Unjani-Cimahi), hingga nama kapal perang KRI Ahmad Yani 351.

Okezone mencoba mengulas kiprah Ahmad Yani mulai dari kecilnya hingga berkarier di TNI.

Salah satu putri Ahmad Yani, Amelia A Yani mengungkapkan bahwa bapaknya merupakan anak dari sopir bos perkebunan tebu di Purworejo.

“Bapak itu dulu kampungnya di Rendeng, Purworejo (Jawa Tengah). Anak tertua dari Mbah (Kakek-Nenek) Wongsoredjo. Mbah dulu itu sopir pribadi keluarga Belanda di pabrik tebu Jenar,” ujar Amelia.

Ahmad Yani lahir 19 Juni 1922 Dia memiliki adik bernama Asmi dan Asinah. Setidaknya hidup keluarga Ahmad Yani lumayan berkecukupan dengan gaji saat itu sekira 7 ringgit lantaran menjadi sopir pribadi bos tebu.

Ayah Ahmad Yani pada 1927 kemudian mendapat rekomendasi dari majikannya untuk merantau ke Batavia (kini Jakarta), dan menjadi sopir seorang Jenderal Belanda bernama Halfstein, lalu ke Ciawi, Bogor, bekerja untuk kerabat Halfstein. Selama itu pula, Ahmad Yani kecil ikut merantau.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement