Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Jasad Bos Air Isi Ulang Dicor, Dimutilasi saat Masih Hidup Jadi 4 Bagian

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Rabu, 10 Mei 2023 |06:33 WIB
5 Fakta Jasad Bos Air Isi Ulang Dicor, Dimutilasi saat Masih Hidup Jadi 4 Bagian
Ilustrasi (Foto : Freepik)
A
A
A

SEMARANG – Irwan Hutagulung (53), pria yang ditemukan tewas dalam kondisi dicor semen di tempat usahanya di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, juga dimutilasi. Korban merupakan bos air isi ulang.

Berikut sejumlah fakta terkait pembunuhan sadis tersebut:

1. Dimutilasi saat Masih Hidup

Hasil autopsi pada jasad Irwan Hutagalung (53), bos air galon isi ulang yang dimutilasi dan dicor semen menunjukkan, korban dimutilasi saat masih hidup.

Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol. Iqbal Alqudusy mengemukakan kepala korban dipukul dengan sangat keras dengan benda tumpul. Pukulan itu mengenai kening kiri tembus rahang kanan.

"Setelah korban sekarat atau pingsan kemudian dimutilasi," ungkap Iqbal Selasa 9 Mei 2023.

2. Dimutilasi Jadi 4 Bagian

Berdasarkan pemeriksaan jenazah, tubuh korban terpotong 4 bagian.

“Kepala, tangan kanan, tangan kiri dan badan terpisah,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar ditemui di Gubernuran Kota Semarang, Senin 8 Mei 2023 malam.

Saat jenazah yang disemen itu diangkat dari TKP, terpisah-pisah. Jenazah sekira pukul 16.00 WIB kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUP dr. Kariadi Semarang menggunakan ambulans untuk proses autopsi. Saat ini, proses autopsi masih berlangsung.

Mengenai alat yang digunakan untuk mutilasi tubuh korban, Kapolrestabes belum bisa menjelaskan detail walaupun di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sebilah pisau. Pun saat ditanyakan apakah ada barang korban yang hilang.

3. Pelaku Ditangkap

Aparat Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Semarang dan Polsek Tembalang berhasil menangkap tersangka utama pembunuhan Irwan Hutagalung (53), pengusaha air galon yang jenazahnya dimutilasi dan dicor semen.

Tersangka utama bernama Muhammad Husen (29).

4. Pelaku Adalah Karyawan Korban

Husen ditangkap di rumah temannya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Selasa 9 Mei 2023 sore. Husen diketahui adalah karyawan korban.

Informasi yang dihimpun, Husen yang lahir 9 Desember 1994 itu punya alamat tinggal di Sambong RT02/RW05, Kelurahan Sambong, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara.

“Tersangka utama pembunuhan berencana sudah ditangkap. Rencana akan dirilis Kapolrestabes Semarang,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Iqbal Alqudusy lewat keterangan tertulisnya.

5. Kronologi Penemuan Jasad Korban

Informasi yang dihimpun, Senin siang tadi warga melapor polisi karena curiga dengan bau menyengat di TKP. Setelah dibongkar seng penutup lorong sisi selatan TKP, didapati Irwan Hutagalung sudah tewas dalam kondisi dicor dan dimutilasi.

Dari keterangan saksi Y, pada Kamis 4 Mei 2023 sekira pukul 21.30 WIB sempat berkomunikasi dengan korban hingga Jumat dini hari, 5 Mei 2023 sekira pukul 01.00 WIB. Pagi harinya, sekira pukul 07.00 WIB, saksi mencoba menghubungi korban via WhatsApp namun tidak direspons termasuk ketika dihubungi nomor teleponnya. Saksi saat itu hendak bertanya kenapa hingga pagi lampu tempat usaha itu belum dimatikan.

Esok harinya, Sabtu 6 Mei 2023 sekira pukul 18.30 WIB ada salah satu karyawan korban berinisal H, laki-laki tiba-tiba menitipkan kunci milik korban dan mengatakan kepada saksi Y sudah berpamitan. H kemudian pergi.

Saksi Y sempat bertanya karena tercium bau menyengat seperti bangkai, namun H menjawabnya bahwa ada bangkai kucing dan sudah dibuang.

Senin siang tadi, saksi Y kemudian menghubungi saksi-saksi lainnya karena ada bau makin menyengat. Dari situlah akhirnya terungkap korban sudah tewas. Di tempat kejadian perkara (TKP), didapati barang bukti 1 buah batu, 1 pisau dapur dan setengah sak semen.

Sementara itu, seorang warga bernama Agus sempat mendatangi TKP Senin petang. Dia bersepeda motor bersama temannya. Dia bercerita mengenal dekat korban karena pernah jadi tetangganya di Kampung Gendade, Jalan Tirto Usodo Timur, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Idul Fitri lalu, Agus sempat bertemu korban untuk bersilaturahmi. Dia kenal dengan salah satu anak korban, seorang lelaki, ketika sama-sama bersekolah di SMP 27 Kota Semarang.

“Pak Iwan ini bukan orang Semarang, pendatang. Dulu juga buka usaha isi ulang (air galon) waktu belum pindah ke sini (TKP),” kata Agus yang malam itu berboncengan sepeda motor.

Sepengetahuannya, korban ini memang dikenal keras dengan para karyawannya. Hal ini yang juga membuat tempat usaha itu sering berganti-ganti karyawan.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement