Namun demikian, ini bukan pertanda baik bagi hubungan internasional Afrika Selatan, terutama dengan AS, salah satu sekutu perdagangan terbesarnya.
Inti dari masalah Afrika Selatan sekarang, di balik klaim-klaim ini, adalah kesan yang dapat diciptakan bahwa negara ini tidak hanya nonblok tetapi sebenarnya telah memilih untuk menjadi "sekutu lunak" Rusia, di saat beberapa negara Barat melihat Rusia sebagai agresor yang bersalah atas pelanggaran hak asasi manusia.
Afrika Selatan memiliki hubungan modern dengan Rusia karena mereka adalah anggota aliansi Brics, sebuah kelompok yang mewakili beberapa negara berkembang terkemuka di dunia, termasuk China, Brasil, dan India.
Kongres Nasional Afrika (ANC) yang mengatur negara itu juga memiliki hubungan lama dengan Rusia.
Afrika Selatan dihadapkan pada dilema diplomatik pada Maret lalu setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dia dituduh bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina, termasuk deportasi anak-anak secara tidak sah.
Adapun Putin dijadwalkan menghadiri KTT Brics mendatang di Afrika Selatan pada Agustus mendatang, tetapi surat perintah itu berarti bahwa Pretoria harus menahannya pada saat kedatangan.