Silvio Berlusconi, pemimpin partai konservatif Forza Italia, adalah teman lama Presiden Putin. Mereka melakukan perjalanan bersama dan bertukar hadiah ulang tahun.
Matteo Salvini, wakil perdana menteri, sering menyuarakan sentimen pro-Rusia dan mengkritik bantuan militer ke Ukraina. Presiden Zelensky diperkirakan tidak akan bertemu dengan Salvini atau Berlusconi selama perjalanannya.
Pada konferensi pers setelah pertemuan antara Zelensky dan Meloni, pemimpin Ukraina mengundang "semua pemimpin politik Italia dan perwakilan masyarakat sipil" untuk mengunjungi Ukraina.
Dia mengatakan mereka akan dapat "melihat apa yang mampu dilakukan oleh satu orang kepada kami, apa yang mampu dilakukan Putin, dan Anda akan mengerti mengapa kami memerangi kejahatan ini".
Meloni menekankan bahwa perang hanya akan berakhir ketika Rusia menghentikan "agresi brutal dan tidak adil" dan menarik diri dari semua wilayah Ukraina.
Dia juga menjanjikan dukungan Italia untuk Ukraina "selama diperlukan".
Sementara itu, pemerintah Jerman meluncurkan paket bantuan militer terbesarnya untuk Ukraina, senilai 2,7 miliar euro. Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Zelensky, mengatakan bantuan tersebut menunjukkan bahwa Rusia "pasti akan kalah dan duduk di bangku sejarah yang memalukan".
Awal pekan ini, media Jerman melaporkan bahwa Presiden Zelensky berencana mengunjungi Jerman setelah perjalanannya ke Italia, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.
(Susi Susanti)