BAKHMUT - Jumlah korban tewas meningkat secara cepat dalam invasi Rusia di Ukraina. Kepala milisi Wagner asal Rusia, Yevgeny Prigozhin, pada Rabu (24/5/2023), mengatakan sebanyak 20.000 anggotanya telah tewas dalam pertempuran panjang untuk merebut wilayah Bakhmut di Ukraina timur.
Kepala milisi Wagner itu mengatakan sekitar setengah dari pasukan yang tewas dalam pertempuran di Bakhmut adalah para tahanan Rusia yang dijanjikan akan dibebaskan jika mereka bersedia bertempur di Ukraina selama enam bulan.
Tetapi, para tahanan tersebut seringkali dikirim ke garis depan pertempuran tanpa dibekali latihan yang memadai dan akhirnya tewas terbunuh setelah terlibat pertempuran sengit dengan pasukan Ukraina yang lebih terlatih.
Dikutip VOA, Sejumlah pejabat Gedung Putih mengatakan jumlah estimasi korban yang disampaikan Prigozhin sesuai dengan angka yang mereka miliki dan hal itu menunjukkan kerugian yang dialami Rusia semakin besar dan cepat. Rusia mengklaim dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka telah berhasil merebut Bakhmut, sedangkan pejabat Ukraina mengatakan mereka belum menyerah dan masih berusaha mengepung kota itu.
Jumlah korban tewas dalam konflik yang telah berjalan selama 15 bulan itu berbeda-beda, bergantung pada dari mana sumber informasi berasal. Estimasi dari Prighozin berbeda jauh dengan klaim yang dikeluarkan oleh Moskow di mana mereka menyebut 6.000 tentara Rusia telah tewas terbunuh hingga Januari lalu, ketika konflik berusia 11 bulan.
Follow Berita Okezone di Google News