Sehari sebelumnya, Korea Utara memberi tahu Jepang tentang rencana peluncuran satelit dalam beberapa hari mendatang. Sebagai tanggapan, Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada memerintahkan militer Jepang untuk menembak jatuh roket yang membawa satelit jika memasuki wilayah udara Jepang. Kantor Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengeluarkan pernyataan yang mendesak Korea Utara "untuk menahan diri dan tidak melakukan peluncuran."
Pyongyang mengklaim bahwa programnya untuk mengembangkan senjata nuklir dan bentuk persenjataan canggih lainnya sangat penting untuk pertahanan diri.
Pengumuman satelit tersebut menyusul kegiatan diplomatik dan militer selama berminggu-minggu yang melibatkan Korea Selatan, Jepang, dan sekutu bersama mereka, AS.
(Rahman Asmardika)