-Tingkat kesetaraan calon di partai
Dalam sistem proporsional terbuka, posisi calon legislatif di dalam partai tidak begitu berpengaruh. Kader dengan rekam jejak yang baik dan mendapat dukungan penuh dari rakyat dapat maju dalam pemilu dan mendapatkan kursi di pemerintahan.
Sebaliknya, dalam sistem proporsional tertutup posisi calon di dalam partai sangat berpengaruh. Hal ini karena, calon legislatif ditentukan oleh partai, maka kader yang dekat dengan elite politik memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk dipilih.
-Jumlah kursi dan daftar calon
Dalam sistem proporsional terbuka, setiap partai memperoleh kursi yang sesuai dengan jumlah suara yang diperoleh. Sebaliknya, pada sistem proporsional tertutup, partai akan dapat mengajukan daftar kandidat dengan jumlah yang melebihi kuota kursi yang didapat.
Demikianlah perbedaan pemilu sistem proporsional terbuka dan pemilu sistem proporsional tertutup.
(RIN)
(Rani Hardjanti)