Suksesi kepemimpinan ini perlu dikawal karena sebuah proses demokrasi yang diikuti partai politik sehingga diharapkan partisipasi rakyat besar dan rakyat bahagia serta senang menyambut proses demokrasi dengan gembira.
"Kedua, kita sepakat menjaga konsistensi dan legacy dari Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sampai akhir periode, yakni Oktober 2024, sampai terjadinya transfusi kepemimpinan," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga bersepakat kerjasama politik yang pernah dilakukan PAN bersama Gerindra di tahun 2014 dan 2019 silam diharpakan bisa dilanjutkan dalam pembicaraan-pembicaraan ke depan. Sehingga, kerjasama politik di tahun 2024 dimatangkan dalam pembicaraan-pembicaraan yang akan datang.
"Selanjutnya Gerindra dan PAN bersepekat perlunya kita melanjutkan pemilihan dengan sistem proporsional terbuka karena itu diharapkan memperkuat posisi demokrasi dan posisi partai pada anggota legislatifnya masing-masing," paparnya.
(Angkasa Yudhistira)