Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Begini Peran Penting Alex Kawilarang dalam Lahirnya Kopassus

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Kamis, 15 Juni 2023 |05:08 WIB
Begini Peran Penting Alex Kawilarang dalam Lahirnya Kopassus
Alex Kawilarang. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

PEMBENTUKAN pasukan Korps Baret Merah atau Kopassus berawal ketika Pimpinan Angkatan Perang RI mengerahkan pasukan yang dipimpin Panglima Teritorium III Kolonel Inf Alexander Evert Kawilarang dengan Komandan Operasinya Letkol Slamet Riyadi menumpas pemberontakan bersenjata di Maluku.

Pemberontakan dilakukan sekelompok orang yang menamakan dirinya Republik Maluku Selatan (RMS) pada Juli 1950. Meski berhasil menumpas pemberontak, berjatuhan korban yang tidak sedikit dari pihak TNI. Banyaknya prajurit TNI yang gugur ini bukan hanya disebabkan tingginya semangat pasukan musuh dan persenjataan yang lengkap, melainkan karena taktik, pengalaman tempur yang baik, didukung kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan.

BACA JUGA:

Kisah Prajurit Kopassus Hadapi Dukun Sakti Anggota G30S PKI yang Kebal Peluru 

Peristiwa inilah yang mengilhami Letkol Slamet Riyadi menggagas satuan pemukul yang dapat digerakan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan yang berat sekalipun. Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi saat pertempuran di Kota Ambon, gagasan tersebut dilanjutkan Kolonel AE Kawilarang.

Pada November 1951, Kolonel AE Kawilarang ditunjuk sebagai Panglima TT III/Siliwangi. Eks prajurit KNIL itu pun mengeluarkan Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III Nomor 55/Instr/PDS/52 tanggal 16 April 1952 tentang pembentukan Kesatuan Komando Tentara dan Teritorium III atau Kesko III/Siliwangi yang menjadi cikal bakal Korps Baret Merah Kopassus.

“Di benaknya (Kawilarang-red), pasukan khusus itu harus menjadi kesatuan yang ramping memiliki keahlian individu yang tinggi serta bermobilitas tinggi,” tulis buku berjudul “Kopassus untuk Indonesia”, dikutip Sabtu (31/12/2022).

 BACA JUGA:

AE Kawilarang yang lahir di Meester Cornelis sekarang Jatinegara pada 23 Februari 1920 ini selanjutnya memerintahkan Letda Aloysius Sugianto untuk mencari pelatih yang akan membantu pembentukan kesatuan pasukan khusus yang berbasis di bekas pangkalan Korps Speciale Troepen (KST) di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Saat itu, diputuskan Mayor Moch Idjon Djanbi mantan Kapten KNIL dan yang pernah bergabung dengan KST dan bertempur dalam Perang Dunia II sebagai Komandan pertama.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement