Dia melihat Ganjar Pranowo sebagai kepala daerah, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masalah stunting. Menurut Lestari, dua program yang digagas Ganjar sangat tepat sasaran.
“Harus diapresiasi bahwa di tingkat pemimpin daerah sudah memikirkan sejak dari usia dini yaitu (program) Jo Kawin Bocah sampai ketika dia mengalami 1.000 HPK (Program 5Ng),” tuturnya.
Lestari yang juga terlibat dalam Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), melihat progres baik dicapai Jawa Tengah lewat program pencegahan stunting. Menurutnya, dua program tersebut layak untuk diadaptasi daerah lain.
“Sehingga jadi role model. Adaptasi saya sampaikan karena setiap daerah tentu punya perbedaan masalah. Konsep ini (Jo Kawin Bocah dan 5Ng) bisa dibawa dan disesuaikan,” katanya.
Sebagai informasi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus menggenjot penurunan angka stunting. Selain Program Jo Kawin Bocah, Ganjar juga mempunyai Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng)