JAKARTA – Harga daging ayam masih tinggi meski berangsur turun. Di beberapa pasar basah di Jakarta, harga daging ayam utuh dijual berkisar antara Rp45.000 sampai Rp47.000 per kilogram (kg). Seperti di Pasar Rawabadak-Tanjung Priok sebesar Rp45 ribu per kg dan di Pasar Slipi dijual di kisaran Rp47 ribu per kg.
Ketua DPP Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Partai Perindo Yerry Tawalujan menyoroti hal tersebut. Menurut Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara itu itu, dibanding bulan Oktober 2022, harga daging ayam berkisar antara Rp32 ribu sampai Rp34 ribu per kg dan bertahan hingga libur Natal dan Tahun Baru.
BACA JUGA:
"Menjelang libur Lebaran harga daging ayam sudah di atas Rp42 ribu per kilogram, dan Idul Adha kemarin mencapai Rp51 per kg. Artinya ada yang harus dibereskan dengan mahalnya harga daging ayam," ujar Yerry, Senin (3/7/2023).
Politisi Partai Perindo --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu--melanjutkan, meminta Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengatur mekanisme pemantauan dan penetapan harga pasar untuk daging ayam.
BACA JUGA:
"Kami meminta Badan Pangan Nasional atau Bapanas dan Kementerian Perdagangan untuk mengatur benar regulasi tata niaga daging ayam, telur, dan bahan pokok lainnya. Kami optimis harga dapat dikendalikan dan diatur asalkan Bapanas dan Kemendag mau kerja ekstra keras dan rajin blusukan, turun ke lapangan untuk pantau harga," ungkap Yerry.
"Bapanas dan Kemendag jangan hanya duduk di belakang meja dan puas lihat data di atas kertas. Kenyataan di lapangan berbeda," sambungnya.